Langsung ke konten utama

Postingan

Masalah dalam sudut pandang

mengeluh adalah sesuatu yang selalu di lestarikan dalam kehidupan manusia, tidak ada hari tanpa adanya keluhan, dan setelah mengeluh mengharapkan hati akan terasa lebih lega, karena telah mengeluarkan semua hal yang sangat tidak diharapkan di dalam kehidupan, terkadang keluhan juga bisa menjadi alasan kondisinya sekarang, merasa menjadi orang yang paling malang di dunia, menyalahkan takdir dan keadaan yang selalu buruk menimpanya dan berharap simpati dari orang-orang disekitarnya. memang sudah menjadi budaya yang sulit untuk dihilangkan, sejak nenek moyang beribu-ribu tahun lamanya, namun apakah kita sadar jika kebiasaan itu adalah akar dari hidup yang selalu penuh dengan masalah, selalu merasa sangat susah, berat, dan terkadang menjadi hal yang buruk juga untuk sekeliling kita, entah keluarga, pasangan dan anak-anak kita secara tidak langsung akan terkena imbasnya. merekapun perlahan akan menghindar karena tidak nyaman berada di sekitar kita, semua terjadi karena masalah yang sebenarn
Postingan terbaru

Ambisi yang luntur tanpa konsistensi

Begitu berat rasanya untuk memulai lagi sesuatu yang sudah  dikerjakan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, lalu karena suatu hal kemudian memutuskan break sebentar untuk melepaskan penat dan berpikir akan memulai lagi ketika mood sudah kembali, dan berharap akan kemunculan lagi ambisi seperti ketika pertama kali memulai, masa ketika sangat bersemangat mengerjakan hal itu sampai lupa waktu dan lupa makan, masa ketika muncul ide-ide yang banyak sampai banyak  juga yang tidak diselesaikan hingga perlahan ambisi itupun sirna karena letih, jenuh, tidak sesuai ekspetasi, dan banyak alasan lain yang membuat ingin berhenti. ketika mulai break dan merasakan kenyamanan, ketenangan, tiba-tiba terpikir untuk melakukan hal yang lain lagi, scroll-scroll instagram melihat orang-orang yang saling memamerkan kekayaan, mobil mewah, rumah baru, perhiasan, semua hal yang membuat iri. kemudian mencari tahu apa sih yang mereka kerjakan, ada yang seorang pebisnis, seorang seniman, artis, selebgram. wa

Ketika semua tak sesuai rencana

Semua sudah terpikir dengan matang di dalam kepala, sebuah proyek besar yang akan sangat menguntungkan dan membuat mendadak kaya raya, dengan antusias dan percaya diri memberi tahu tim rencana yang menurutnya sangat brilian dan potensi gagalnya sangat kecil, dengan berani mengeluarkan modal yang sangat besar untuk proyek ini, fokus hanya kepada potensi keberhasilan. sebulan, dua bulan, 3 bulan hingga setengah tahun proyek dikerjakan, mengerjakan dengan antusiasme yang tak pernah sekalipun padam, setelah jadi ada kepuasaan tersendiri, sorak sorai tim pun terdengar riang seakan telah memegang piala kemenangan, produk mulai diluncurkan dan di pasarkan, menunggu dengan sabar dan semangat untuk penjualan. hari demi hari, minggu hingga bulan pun berlalu, penjualan dalam satu bulan tidak begitu baik, data penjualan harian hingga 1 bulan menandakan jika peminat sangat sedikit, lho apa yang salah? kok penjualan sangat sedikit sekali malahan tidak ada untung yang didapat dan tidak mampu membayar

Tak semua orang akan setuju dengan kamu

Seberapa sering sih kita memikirkan apa yang benar untuk dilakukan, meski seringkali juga hal tersebut tidak sejalan dengan hati, tapi karena menganggap "semua orang juga melakukannya'" akhirnya berusaha mencari cara untuk melakukannya juga. pikiran tersebut dianggap normal oleh sebagian orang, padahal sebenarnya perlahan akan menjauhkan dari jati diri sendiri yang membuat kita tidak memiliki nilai dan membuat merasa terombang ambing dengan perasaan selalu tidak tenang dan perasaan bersalah, seakan seperti ikan mati yang mengikuti arus aliran sungai, tidak berdaya dan hanya ikut kemana aliran membawanya, dan selain ikan mati apalagi yang mengambang di sungai dan hanya mengikuti arus?? ya Tahi.. tidak heran jika hari demi hari kita lalui seperti Tahi, karena kita sendiri tidak tahu untuk apa hidup ini, dan hanya mengikuti arus yang sudah di berikan kita sejak kecil. " sekolah yang pintar, juara 1 di kelas, kuliah dapat beasiswa, lulus kuliah cari kerja di perusahaan y

Jika kita tidak pernah gagal

  pernah menghayal tidak, jika kita di berikan kekuatan super yang orang selalu idam-idamkan, yaitu "kekuatan tidak pernah gagal" wah asik nih kalau punya kekuatan super seperti itu ya. kita bisa bebas mau apapun tanpa batas, apalagi pebisnis nih, gak perlu takut-takut lagi untuk gagal jatuh bangun, rugi, bangkrut sampai gulung tikar. kalau punya kekuatan itu, akan kamu maksimalkan untuk apa? membangun kekayaan sampai menjadi orang terkaya nomor 1 di dunia? atau membangun bisnis kamu lebih besar lagi?, membuat rumah di bulan atau planet mars? atau bahkan mengejar mimpi kamu ingin jadi artis terkenal dan main di holywood bareng stephen spielberg?. apapun bisa kamu lakukan deh, tanpa nanti, kecuali atau bagaimana. seru banget gitu ya sepertinya, tapi tahu nggak, ketika kamu telah mendapatkan semuanya, apalagi tanpa perjuangan yang berarti dan sangat-sangat mudah untuk mendapatkannya, kamu akan segera cepat merasa bosan, coba deh kalau nggak percaya, main game terus pake cheat a

Berpikir untuk Menyerah? memang Sudah berapa kali kamu terjatuh??

Terkadang ketika kita sudah melakukan banyak hal yang harus di lakukan, dan sudah memberikan semuanya, berkorban segalanya namun masih saja yang kita harapkan tidak kunjung datang, malah menjauh, kita seakan di paksa untuk mengambil jalan pulang dan menyerah. ya, mau apalagi kalau harapan seakan sudah tidak ada dan menjauh, daripada pusing dan malah stress, lebih baik ditinggalkan dan mencari peluang baru. itu adalah jalan yang praktis dan tidak memakan waktu banyak,  saya juga setuju untuk itu, tapi coba tunggu dulu sebelum kamu berpikir untuk menyerah, memang sudah berapa kali kamu terjatuh? coba ingat-ingat lagi kebelakang ketika kamu memulai ini semua, apa tujuan kamu, apakah kamu sudah berada di titik terjauh dimana kamu memulai ini semua? jika sudah berada di tengah-tengah apa tidak sayang waktumu yang sudah kamu korbankan untuk ini semua, bukan hanya waktu saja, tapi tenaga, keringat, bahkan uang.  coba renungkan sekali lagi, berapa cara yang sudah kamu pakai untuk mencapai itu